Musnad Imam Syafii
Musnad Imam Syafii No. 1255
مسند الشافعي 1255: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ قَالَ: حَدَّثَنِي ابْنُ شِهَابٍ، أَنَّ سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ السَّاعِدِيَّ، أَخْبَرَهُ أَنَّ عُوَيْمِرًا الْعَجْلَانِيَّ جَاءَ إِلَى عَاصِمِ بْنِ عَدِيٍّ الْأَنْصَارِيِّ فَقَالَ لَهُ: أَرَأَيْتَ يَا عَاصِمُ لَوْ أَنَّ رَجُلًا وَجَدَ مَعَ امْرَأَتِهِ رَجُلًا، أَيَقْتُلُهُ فَتَقْتُلُونَهُ، أَمْ كَيْفَ يَفْعَلُ؟ سَلْ لِي يَا عَاصِمُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ، فَسَأَلَ عَاصِمٌ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ، فَكَرِهَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَسَائِلَ وَعَابَهَا حَتَّى كَبُرَ عَلَى عَاصِمٍ مَا سَمِعَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَلَمَّا رَجَعَ عَاصِمٌ إِلَى أَهْلِهِ جَاءَهُ عُوَيْمِرٌ فَقَالَ: يَا عَاصِمُ، مَاذَا قَالَ لَكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟ فَقَالَ عَاصِمٌ لِعُوَيْمِرٍ: لَمْ تَأْتِنِي بِخَيْرٍ، قَدْ كَرِهَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَسْأَلَةَ الَّتِي سَأَلْتُهُ عَنْهَا، فَقَالَ عُوَيْمِرٌ: وَاللَّهِ لَا أَنْتَهِي حَتَّى أَسْأَلَهُ عَنْهَا، فَأَقْبَلَ عُوَيْمِرٌ حَتَّى أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَطَ النَّاسِ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَرَأَيْتَ رَجُلًا وَجَدَ مَعَ امْرَأَتِهِ رَجُلًا، أَيَقْتُلُهُ فَتَقْتُلُونَهُ، أَمْ كَيْفَ يَفْعَلُ؟ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «قَدْ أَنْزَلَ اللَّهُ فِيكَ وَفِي صَاحِبَتِكَ، فَاذْهَبْ فَأْتِ بِهَا» . فَقَالَ سَهْلُ بْنُ سَعْدٍ: فَتَلَاعَنَا، وَأَنَا مَعَ النَّاسِ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَلَمَّا فَرَغَا مِنْ تَلَاعُنِهِمَا قَالَ عُوَيْمِرٌ: كَذَبْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ أَمْسَكْتُهَا، فَطَلَّقَهَا ثَلَاثًا قَبْلَ أَنْ يَأْمُرَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ: فَكَانَتْ تِلْكَ سُنَّةُ الْمُتَلَاعِنَيْنِ
Musnad Syafi'i 1255: Malik mengabarkan kepada kami, ia mengatakan: Ibnu Syihab menceritakan kepadaku bahwa Sahi bin Sa'd As-Sa'idi mengabarkan kepadanya: Uwaimir Al Ajlani datang kepada Ashim bin Adi Al Anshari, lalu ia berkata kepadanya, "Bagaimana pendapatmu, hai Ashim, jika seorang lelaki menjumpai istrinya bersama lelaki lain, lalu ia membunuhnya; apakah mereka akan membunuhnya pula, atau apa yang harus dilakukan? Tanyakanlah untukku, hai Ashim, kepada Rasulullah mengenai masalah tersebut." Lalu Ashim bertanya kepada Rasulullah mengenai hal itu, tetapi beliau benci dengan pertanyaan tersebut dan mencelanya, hingga terasa berat oleh Ashim apa yang ia dengar dari Rasulullah . Ketika Ashim kembali kepada keluarganya, datanglah Uwaimir dan berkata, "Hai Ashim, apakah yang telah dikatakan oleh Rasulullah ?" Ashim menjawab, "Kamu datang kepadaku bukan dengan membawa kebaikan. Rasulullah benci terhadap pertanyaan yang aku ajukan itu." Maka Uwaimir berkata, "Demi Allah, aku tidak akan berhenti sebelum menanyakannya." Lalu Uwaimir berangkat hingga sampai kepada Rasulullah di tengah orang-orang banyak, lalu ia berkata, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah pendapatmu tentang seorang lelaki yang menjumpai istrinya bersama lelaki lain, kemudian ia membunuhnya; apakah kalian akan balas membunuhnya pula, ataukah bagaimana?" Nabi menjawab, "Allah telah menurunkan wahyu mengenai masalahmu dan teman wanitamu itu. Maka, sekarang berangkatlah dan datangkanlah dia kepadaku." Sahi bin Sa'd melanjutkan kisahnya: Maka keduanya saling melaknat, sedangkan aku dan orang-orang bersama Rasulullah Ketika keduanya telah selesai dari saling melaknat. Umair berkata, "Aku dusta terhadapnya, wahai Rasulullah, jika aku merujuknya." Maka Uwaimir menceraikannya dengan 3 kali thalak sebelum Rasulullah memerintahkannya." Ibnu Syihab berkata, "Demikianlah ketentuan hukum menyangkut kedua orang yang saling melaknat."490